Senin, 01 Februari 2010

Karsinogen, Pemicu Penyakit Mematikan!


ANDA sering batuk yang tak kunjung henti, bahkan sampai mengeluarkan darah? Juga sesak napas, demam, dan kehilangan berat badan? Jika ya, jangan diam saja. Jangan anggap remeh hal-hal ini! Pasalnya, kondisi itu bisa jadi gejala kanker paru-paru, silent killer yang sampai sekarang masih sulit disembuhkan.

Paru-paru merupakan organ dalam sistem pernapasan yang berfungsi
menukar oksigen dalam sistem karbon dioksida dari darah dengan bantuan hemoglobin. Proses ini dikenal sebagai respirasi atau pernapasan. Paru-paru terletak di dalam rongga dada, dilindungi oleh struktur bertulang selangka, dan diselaputi dinding sebagai pleural yang beirisi cairan pleural.

Kanker paru-paru adalah tumor yang tumbuh di paru-paru yang sebagian besar berasal dari sel-sel di dalam paru-paru. Kanker paru-paru juga bisa berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru. Penyebab penyakit ini bisa berasal dari banyak faktor, yaitu internal dan eksternal (lingkungan).

Faktor internal banyak dipengaruhi oleh diri sendiri, baik itu genetik maupun dalam tubuh. Sementara penyebab eksternal banyak berasal dari polusi udara serta zat-zat kimia yang terhirup, terutama dari asap rokok.

Seperti dilansir dari Health Day, Rabu (20/1/2010), dalam sebuah penelitian baru-baru ini memberikan informasi tentang bagaimana tembakau pada rokok mengandung zat pemicu kanker mengambil andil besar dalam terjangkitnya penyakit mematikan ini. Zat pemicu kanker ini lebih dengan nama karsinogen.

Nitrosation nikotin atau metabolit dalam tubuh manusia dapat menyebabkan pembentukan dari dua karsinogenik tembakau-spesifik-n'-nitrosamine nitrosonornicotine (NNN) dan 4-(methylnitrosamino)-1-(3-pyridyl)-1-butanone (NNK). NNK memberikan kontribusi dalam pembentukan tumor kanker paru-paru.

Para peneliti di National Cheng Kung University di Taiwan melaporkan, NNK berkontribusi terhadap akumulasi protein, yang disebut DNMT1, yang berada di dalam inti sel. Pada gilirannya, NKK akan menonaktifkan gen yang membuat DNMT1 membentuk tumor.

Para peneliti yang dipimpin oleh Wang Yi-Ching mengatakan, mereka menemukan bukti yang mendukung teori dalam tumor tikus yang diberikan NNK, dengan pasien kanker paru-paru yang merokok. Pasien kanker paru-paru yang masih menjadi perokok berat memiliki tingkat ekspresi DNMT1 tinggi dan cenderung memiliki prognosis buruk.

gambar: freeclipartnow.com
sumber: okezone

Tidak ada komentar: