Jumat, 16 April 2010

Berjalan Kecepatan Sedang Turunkan Risiko Stroke


Okezone. ANDA tidak perlu menjadi seorang pelari maraton atau triatlon untuk menurunkan risiko terkena stroke. Anda hanya harus berjalan kecepatan sedang.

Para peneliti menemukan, wanita yang mengatakan mereka berjalan cepat memiliki 37 persen risiko stroke lebih rendah daripada mereka yang jarang berjalan. Mereka yang berjalan setidaknya dua jam sepekan dengan kecepatan apapun memiliki risiko 30 persen lebih rendah terhadap stroke. Demikian menurut studi baru Harvard School of Public Health yang okezone lansir dari Nydailynews, Jumat (9/4/2010).

"Hal ini tentu saja termasuk pula berjalan untuk waktu tertentu dan juga berjalan cepat," kata Jacob Sattelmair, penulis utama studi yang telah diterbitkan dalam jurnal American Heart Association Stroke.

Penelitian juga mengamati orang-orang yang mengambil bagian dalam kegiatan, seperti berlari, berenang, dan bersepeda, tetapi tidak melihat kaitan yang sama antara latihan enerjik tersebut dengan pengurangan
risiko stroke. Ini mungkin berarti tidak cukup kuat untuk disimpulkan bahwa latihan enerjik lebih baik dalam menurunkan tekanan darah, kata para peneliti. Bagaimanapun, variasi latihan yang moderat lebih baik dalam menurunkan tekanan darah.

Perlu diperhatikan, selain tekanan darah tinggi, faktor risiko stroke termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan obesitas. Penelitian sebelumnya telah menetapkan bahwa aktivitas fisik efektif pada penurunan risiko stroke. Penelitian ini difokuskan secara khusus pada jenis latihan yang bermanfaat bagi wanita.

”Saya pikir apa yang menggembirakan adalah aktivitas moderat efektif dalam mengurangi risiko stroke," kata Dr Anand Rohatgi, ahli jantung University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas kepada Associated Press.

gambar : womensheart.org