Jumat, 11 Desember 2009

IQ bukanlah Segalanya


Bagaimana bisa seseorang yang memiliki IQ tinggi nampak kurang cerdas secara intelektual. Dengan kata lain bagaimana bisa seorang dengan kategori "pintar" bisa melakukan hal-hal yang bodoh.
Adakah yang salah?

Tes IQ menjadi tidak terlalu bermanfaat ketika harus mengukur kemampuan seseorang dalam membuat penilaian dalam menghadapi permasalahan kehidupan nyata. Ia hanya berguna ketika mengukur seseorang mengenai kemampuan akademik dan kerja.

Tes IQ mengukur domain penting fungsi kognitif dan ia mampu dengan sangat baik memprediksi keberhasilan akademis dan kerja. Namun tetap saja tes ini tidak lengkap, karena tes begitu sempit untuk mengukur semua kemampuan penuh dari semua pemikiran yang baik. Jika kita atau anak kita pernah mengiktui tes IQ, maka kita akan mendapati bahwa tes ini tidak mengikutkan tes keterampilan berpikir rasional (Rationality Quotiente). Mengapa demikian? karena ter RQ dapat mengkur sejauh mana orang cenderung menggunakan kapasitas yang mereka miliki.

Lalu bagaimana untuk mendapatkan semuanya itu? salah satunya dengan mengajarkan kepada anak bagaiman belajar "gagal dengan baik". Gagal dengan baik adalah menyikapi kegagalan sebagai suatu proses untuk mendapatkan kemampuan menggunakan semua potensi yang dimiliki. Mungkin belajar bagaimana " gagal dengan baik" pada saat ini merupakan bagian penting pada saat dunia yang berubah sangat cepat dibanding hanya berfokus pada tes IQ saja.

Tingkatkan IQ Anda dengan Diet
Beberapa cara telah dicoba orang untuk meningkatkan kemampuan intelektualnya muali dari metode-metode lama maupun metode pelatihan yang yang lebih baru. Tetapi mereka sedikit sekali menyadari terdapat cara yang lebih sederhana dan mudah untuk meingktkan kemampuan intelektualnya. Melakukan diet dengan memilih makanan yang sehat selain dapat mempertahankan kemampuan juga dapat meingkatkan kemampuan otak. Pilihan makanan sehat dapat membantu membersihkan kabut mental dan meningkatkan kemampuan berpikir cepat.

Jika pilihan makanan sehat menjadi opsi kita dalam meningkatkan kemampuan otak, terdapat 4 makanan yang harus dipilih dan ada 1 yang harus dihindari. Apa saja itu?

1. Hewan yang mengandung Lemak Omega 3

Otak kita terdiri dari sekitar 60% lemak, terutama DHA dan AA (Arachidonic Acid). AA banyak di dapat pada makanan mentah atau yang belum dimasak seperti susu, mentega dan krim mentah. Sedangkan DHA banyak terdapat pada sumber-sumberb ikan. Makanan-makanan yang mengandung lemak Omega 3 tersbut termasuk yang didalamnya mengandung DHA dapat mengurangi peradangan di otak dan menawarkan efek perlindungan.

2. Mentahan, sayuran organik

Pilihlah sayuran organik yang sesuai dengan kondisi kita sebagai bagian dari nutrisi peningkat kemampuan otak kita. Secara spesifik dijelaskan bahwa dengan rendahnya kandungan asam folat dalam sayuran berdaun hijau berkaitang dengan penyakit Alzheimer. Banyaknya kandungan antioksidan dan fithocemikal dalam sayuran akan membantu pikiran kita tetap tajam. Rekomendasinya adalah makan sayuran satu pon sayuran setiap hari.

3. Telur terutama telur mentah

Telur adalah sumber gizi yang sangat bermanfaat, selain itu karena telur ini murah dan terjangkau oleh semua kalangan. terdapat beberapa perbedaan jika kita memasaknya terlebih dahulu.

4. Bluebery

tanaman ini banyak sekali mengandung antioksidan sehingga mampu menjaga kondisi otak dan menjaganya tetap tajam.

Selain pilihan keempat jenis makanan tersebut maka ada baiknya anda untuk menghindari gula. ini dilakukan untuk mengotimalkan kinerja otak. karena selain memahami apa-apa yang harus dipenuhi kita juga harus menghindari apa saja yang dapat mengurangi pengoptimalan kerja otak.

Sumber:

Journal of Economic Perspectif Fall 2005


New Sientist, 2 November 2009


Semoga Bermanfaat. . .

Tidak ada komentar: